Join Me on Google+

Sunday, May 18, 2014

3D Render : Style & Effect

Postingan kali ini melanjutkan bahasan sebelumnya mengenai Style & Effect dalam Rendering. Kalau sebelumnya hanya spesifik style sketsa pensil. Kali ini kita bahas beberapa Style & Effect lainnya.
Untuk memudahkan perbandingan masing-masing style & effect. Kami menerapkan style dan effect pada obyek 3d yang sama. Berikut ini adalah gambaran masing-masing style dan effect.

  • Style Sketsa Pensil Warna
Prinsipnya sama dengan sketsa pensil yang hitam putih, yaitu dengan menambah layer goresan atau sketsa didepan gambar 3D kita kemudian merendernya menjadi 1 bidang gambar. Perbedaannya hanya pada color saturation.


Style sketsa pensil warna
  • Style Sketsa Pensil (hitam putih)
Dari Style sketsa pensil warna, kita tinggal mengatur slider color saturationnya menjadi hitam putih.

Style sketsa pensil (hitam putih)
  • Style Water Color (Lukisan Cat air)
Kita dapat pula dengan mudah membuat gambar 3D kita layaknya lukisan cat air. Karena effek lukisan juga tersedia. Pola gelap terang karena terkena kuasan air serta kesan lembab terlihat pada gambar dibawah.

Style Lukisan Cat Air (Water Color)
  • Style Kartun
Style Cartoon didapat dengan meminimalisir detail tekstur, menyederhanakan pola warna dan memberi garis outline pada masing-masing obyek. Hasilnya bisa dilihat pada gambar dibawah.

Style Kartun
  • Style Manga
Pada program yang kami pakai terdapat style manga. Meski beda persepsi mengenai istilah manga disini, hasil renderingnya bisa dijadikan alternatif. 

Style Manga
  • Effect Cuaca : Berkabut , Hujan  & Salju 
Effect Cuaca - Berkabut (foggy)
Effect Cuaca - Hujan (Hard Rain)
Meski tidak ada musim salju di negeri ini, tidak ada salahnya mencoba fitur effect yang satu ini.
Effect Salju
  • Effect Cahaya : Lens Flare, God Rays dan Bloom
Efek Lens Flare biasa digunakan sebagai sinar matahari yang realistis
Untuk memberikan kesan dramatis pada sinar matahari yang menerobos dedaunan bisa
menngunakan God Rays Effect
Bloom Effect biasa digunakan untuk scene over bright (glow),  kesan soft & dramatis
  • Fokus Effect : Depth of Field dan Selective Saturation
Untuk menunjukkan Main Focus bisa menggunakan Depth of Field Effect.
Pada gambar diatas Batang pohon dan Dedaunan menjadi Main Focus yang diperlihatkan detail.
Sedangkan Background dikaburkan.
Selective Saturation dipakai untuk memilih warna tertentu yang dijadikan sebagai Main Focus.
Misal pada gambar diatas Warna Hijau dari pepohonan dan rumput digunakan sebagai Fokus Utama Gambar.
 Demikian,.. semoga bermanfaat.


No comments:

Post a Comment

>